Jakarta (06/02/25) - Menjelang perayaan Lebaran 2025, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, berkomitmen untuk memastikan bahwa perjalanan masyarakat saat mudik dapat berlangsung dengan nyaman dan terjangkau. Dalam upaya ini, perhatian khusus diberikan pada kesiapan infrastruktur, sistem transportasi, serta layanan publik yang akan mendukung kelancaran arus mudik.
Poto: kemenkoinfra.go.idPenegasan mengenai hal tersebut disampaikan oleh Menko AHY dalam sebuah Rapat Koordinasi (Rakor) yang diadakan pada hari Rabu, 5 Februari 2025, di Jakarta. Dalam forum tersebut, AHY menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memastikan semua aspek yang berkaitan dengan perjalanan mudik dapat berjalan dengan baik. Ia juga menggarisbawahi perlunya persiapan yang matang agar masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan selama perjalanan.
Dalam konteks persiapan ini, Menko AHY mengidentifikasi beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, seperti penguatan sistem transportasi publik, pengelolaan infrastruktur dan fasilitas umum yang lebih optimal, serta strategi mitigasi risiko yang efektif. Selain itu, kebijakan tarif angkutan umum yang terjangkau dan berbagai langkah pendukung lainnya juga menjadi fokus utama untuk mengurangi kepadatan arus mudik, sehingga diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pemudik.
Menko AHY menekankan perlunya langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi berbagai tantangan dan masalah yang mungkin muncul selama arus mudik Lebaran tahun ini. Ia mengajak semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama dan bersinergi dalam menghadapi lonjakan mobilitas yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 300 juta pergerakan. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.
Dalam upaya tersebut, Menko AHY mengharapkan Kementerian Perhubungan sebagai sektor transportasi utama untuk merumuskan strategi yang efektif. Strategi ini mencakup peningkatan kapasitas moda transportasi, integrasi antar moda, serta digitalisasi layanan yang akan mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan transportasi. Selain itu, penguatan posko Lebaran yang melibatkan lintas kementerian juga menjadi fokus utama untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Kementerian Pekerjaan Umum juga memiliki peran penting dalam memastikan kesiapan infrastruktur, baik jalan tol maupun non-tol, serta peningkatan fasilitas rest area untuk kenyamanan pemudik. Mitigasi terhadap potensi cuaca ekstrem juga menjadi perhatian agar infrastruktur tetap aman dan dapat digunakan. Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan dapat memanfaatkan momen ini dengan menghadirkan paket wisata yang terjangkau, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal selama libur Lebaran.
"Pentingnya dukungan dari Kementerian BUMN untuk mengoptimalkan layanan di bandara, stasiun, dan pelabuhan, serta memastikan ketersediaan pasokan energi yang memadai selama periode puncak mudik," tutup Menko AHY.