📈 IHSG Rebound ke Level 6.872, Pasar Waspadai Efek "Sell in May"
Jakarta, 9 Mei 2025 — Setelah mengalami koreksi tajam pada perdagangan Kamis (8/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pada awal perdagangan Jumat (9/5). IHSG dibuka menguat 22 poin ke posisi 6.849,44 dan pada pukul 09.12 WIB naik 0,66% ke level 6.872. Penguatan ini didorong oleh aksi beli investor terhadap saham-saham berkapitalisasi besar seperti Astra International (ASII), yang turut menguat di awal sesi .
📉 Koreksi Sebelumnya dan Sentimen Pasar
Pada perdagangan Kamis (8/5), IHSG ditutup melemah 1,42% atau turun 98,47 poin ke level 6.827,75, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam beberapa pekan terakhir . Penurunan ini dipicu oleh tekanan jual yang tinggi, seiring dengan kekhawatiran investor terhadap kondisi makroekonomi global dan domestik.
🧠Analis: Waspadai Fenomena "Sell in May"
Memasuki bulan Mei, investor diingatkan untuk mewaspadai fenomena musiman "Sell in May and Go Away". Secara historis, IHSG cenderung mengalami penurunan pada bulan Mei, dengan rata-rata pelemahan sebesar 2,09% dalam 20 tahun terakhir .
Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyatakan bahwa IHSG berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk menguji level resistance di kisaran 6.859–6.897, dengan support di level 6.759–6.682 .
📊 Sektor dan Saham Unggulan
Sektor-sektor yang mendukung penguatan IHSG antara lain sektor keuangan dan barang konsumsi. Saham-saham seperti Bank Central Asia (BBCA) dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) menjadi perhatian investor. Selain itu, saham-saham pertambangan seperti Aneka Tambang (ANTM) juga menunjukkan performa positif .
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
---