RESENSI BUKU Cuan di Rumah dengan AI – Modal Kecil, Untung Besar

RESENSI BUKU: Cuan di Rumah dengan AI – Modal Kecil, Untung Besar

Penulis: Hadi Hartono



Peresensi: Calista Alvina
Tangerang, Mei 2025


Pendahuluan
Di tengah era digital dan revolusi kecerdasan buatan (AI) yang kian pesat, muncul pertanyaan besar yang menghantui banyak orang: "Bagaimana saya bisa ikut ambil bagian dan mendapatkan manfaat ekonomi dari teknologi ini, bahkan dari rumah?" Buku "Cuan di Rumah dengan AI – Modal Kecil, Untung Besar" karya Hadi Hartono hadir sebagai jawaban konkret dan realistis untuk pertanyaan tersebut.


Sebagai seorang pembaca yang bukan berasal dari latar belakang teknologi, saya semula meragukan apakah buku ini hanya akan menjadi sekadar motivasi belaka tanpa peta jalan yang jelas. Namun setelah membacanya, saya justru merasa seolah diberi alat navigasi lengkap untuk memasuki dunia baru yang sebelumnya tampak kompleks dan menakutkan: dunia bisnis digital berbasis AI.


Isi dan Gagasan Pokok
Buku ini terdiri dari berbagai bagian yang disusun secara sistematis, ringan, dan komunikatif. Penulis memulai dengan menggugah kesadaran pembaca tentang betapa cepatnya perubahan dunia kerja akibat otomatisasi dan digitalisasi. Hadi Hartono tidak menakut-nakuti pembaca dengan istilah teknis atau jargon teknologi. Sebaliknya, ia menyampaikan pesan bahwa AI bukanlah pengganti manusia, melainkan perpanjangan daya cipta manusia.


Salah satu keunggulan utama buku ini adalah rencana aksi 30 hari yang dirancang khusus agar siapa pun—bahkan tanpa pengalaman teknis—bisa memulai perjalanan membangun penghasilan dari rumah. Rencana ini mencakup daftar tools yang tersedia secara gratis atau murah, ide-ide bisnis berbasis AI, cara mengenali potensi diri, hingga strategi monetisasi yang realistis.


Yang membuat saya terkesan adalah bagaimana penulis memadukan ilmu praktis dan semangat kewirausahaan. Ia tidak hanya menjelaskan cara kerja tools seperti ChatGPT, Canva AI, atau Pictory, tetapi juga memberi contoh nyata tentang bagaimana tools itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari: dari menulis konten, membuat desain, mengedit video, hingga menawarkan jasa digital secara freelance.


Buku ini tidak menawarkan mimpi cepat kaya. Sebaliknya, ia menawarkan kesadaran baru, bahwa peluang cuan memang ada, tapi hanya akan dicapai oleh mereka yang mau belajar, mencoba, gagal, lalu bangkit lagi.


Kekuatan Buku

  1. Bahasa yang Akrab dan Menggugah
    Penulis berbicara seperti mentor yang bersahabat, bukan guru yang menggurui. Gaya penulisannya membuat pembaca merasa didampingi, bukan ditinggalkan di tengah teori yang membingungkan.

  2. Kaya Panduan Praktis
    Buku ini tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga berlimpah dengan panduan praktis: mulai dari cara menggunakan tools AI, contoh pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah, hingga platform mana saja yang bisa digunakan untuk menjual jasa atau produk digital.

  3. Fleksibel dan Inklusif
    Tidak ada stereotip atau batasan. Buku ini mengajak siapa pun—mahasiswa, ibu rumah tangga, pensiunan, hingga karyawan UMR—untuk bisa memanfaatkan AI sesuai kapasitas dan waktu luang masing-masing.

  4. Mengangkat Kisah Nyata
    Beberapa bagian buku menyisipkan contoh konkret dari orang-orang biasa yang berhasil meraih penghasilan tambahan (bahkan utama) dengan bantuan teknologi AI. Ini membuat buku terasa nyata dan memotivasi secara emosional.


Kritik Konstruktif
Meskipun sangat aplikatif, buku ini bisa lebih kuat jika dilengkapi dengan ilustrasi visual berupa infografik. 


Kesimpulan
Secara keseluruhan, Cuan di Rumah dengan AI – Modal Kecil, Untung Besar adalah buku yang layak dibaca, dimiliki, dan dipraktikkan. Bukan hanya karena kontennya yang relevan dan aplikatif, tetapi juga karena semangat yang ditanamkan penulis bahwa perubahan zaman bukan untuk ditakuti, tapi untuk ditaklukkan—bahkan dari rumah, bahkan dengan modal kecil.


Sebagai pembaca, saya merasa tercerahkan sekaligus tertantang. Buku ini berhasil membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi pelaku ekonomi digital yang adaptif, kreatif, dan mandiri—selama mau membuka diri pada perubahan dan memanfaatkan teknologi sebagai mitra kerja, bukan musuh. Ini bukan hanya buku tentang AI, tapi juga tentang keberanian menghadapi masa depan. Anda bisa download ebooknya di sini

Calista Alvina
Mahasiswi Semester Akhir UIN Sultan Hasanudin Banten
Pemerhati Literasi Digital Inklusif
Mei 2025


#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!