Tangerang – naonsia.com | Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT) menyuarakan desakan keras kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk segera mengevaluasi dan mencopot Direktur Perusahaan Daerah Pasar. Mereka menilai tata kelola pasar yang ada saat ini telah gagal dan merugikan masyarakat.
AMPT terdiri dari beberapa organisasi LSM, yaitu LSM Geram, LSM BP2A2N, LSM GNR, LSM Gerhana, LSM Mapan, dan LSM Seroja Indonesia.
Dalam pernyataannya, Saepudin Juhri, Ketua LSM MAPAN, menegaskan bahwa buruknya pengelolaan pasar di wilayah Tangerang harus menjadi tanggung jawab penuh direktur yang saat ini menjabat.
“Banyak pasar yang mangkrak, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak sesuai target, dan tata kelola yang terkesan besar pasak daripada tiang. Ini bukan hal kecil. Kami menilai Bupati tak punya alasan lagi untuk menunda pencopotan Direktur Pasar,” tegas Saepudin kepada wartawan.
AMPT juga menyoroti pasar-pasar yang dibangun namun tidak berfungsi secara optimal, sehingga hanya menjadi beban anggaran daerah dan menciptakan kerugian sosial-ekonomi.
Mereka mendesak agar segera dilakukan audit terbuka terhadap manajemen Perusahaan Daerah Pasar dan transparansi penuh dalam penggunaan anggaran serta pencapaian PAD dari sektor pasar tradisional.
“Pasar seharusnya jadi urat nadi ekonomi rakyat. Jika dikelola sembarangan, maka rakyat yang paling dirugikan,” tambah Saepudin.
Aliansi menyatakan akan terus mengawal isu ini hingga ada langkah tegas dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, termasuk kemungkinan aksi damai jika tuntutan tidak digubris.