Ambon, naonsia.com – Kementerian Sosial Republik Indonesia bergerak cepat dalam merespons bencana tanah longsor yang terjadi di Kota Ambon, Maluku, pada Minggu (8/6/2025). Peristiwa yang dipicu oleh hujan deras ini mengakibatkan puluhan warga terdampak dan sempat membuat situasi darurat.
Data sementara menyebutkan bahwa sebanyak 80 warga terdampak akibat longsor tersebut. Satu orang dilaporkan sempat tertimbun material longsor, namun beruntung berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat berkat kesigapan tim SAR dan relawan setempat.
Kemensos melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial langsung menerjunkan tim untuk menyalurkan bantuan logistik tahap pertama dan kedua. Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, air minum, tenda darurat, dan perlengkapan kebersihan bagi warga yang mengungsi.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Iyan Kusmadiana, menyatakan bahwa Kemensos hadir untuk memastikan perlindungan dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Kami mengupayakan respons cepat dan tepat sasaran. Bantuan logistik telah disalurkan dan posko darurat didirikan untuk memudahkan koordinasi penanganan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga mengerahkan tenaga psikososial untuk memberikan dukungan kepada korban, terutama anak-anak dan lansia yang mengalami trauma pascabencana.
Hingga saat ini, situasi di lapangan mulai terkendali meski warga masih waspada terhadap potensi longsor susulan. Koordinasi lintas lembaga terus dilakukan untuk memastikan keamanan serta pemulihan kondisi pascabencana.
Kemensos mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari petugas setempat. Pemerintah juga membuka saluran informasi dan pelaporan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat lebih lanjut.