Kemenpar: Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Wisata Harus Jadi Prioritas Utama
Jakarta, 20 Mei 2025 | naonsia.com
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) kembali menegaskan pentingnya aspek keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama dalam pengembangan destinasi pariwisata nasional. Penegasan ini disampaikan dalam rangkaian Forum Diskusi Keselamatan dan Keamanan di Destinasi Pariwisata yang digelar di HeHa Sky View, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada 10 Mei 2025 lalu.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menyampaikan bahwa perubahan tren perilaku wisatawan kini menempatkan keamanan dan keselamatan sebagai pertimbangan utama dalam memilih destinasi wisata.
“Pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif antar pemangku kepentingan sangat penting untuk menjamin kenyamanan dan perlindungan bagi wisatawan,” ujarnya di Jakarta, Senin (19/5).
Bukan Hanya Indah, Tapi Juga Aman
Senada dengan Hariyanto, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo, menekankan bahwa keindahan destinasi saja tidak cukup untuk menarik wisatawan. Menurutnya, jaminan keamanan dan keselamatan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan pelaku usaha pariwisata.
“Mitigasi risiko, manajemen krisis, dan kesiapsiagaan harus menjadi bagian dari tata kelola destinasi. Ini bukan hanya tentang mencegah insiden, tapi membangun kepercayaan publik,” tutur Fadjar.
Ia berharap forum ini dapat menjadi ruang strategis untuk menjaring informasi, memetakan potensi risiko, serta menyusun strategi penanganan keamanan dan keselamatan di destinasi wisata.
Gunungkidul Jadi Contoh Pembangunan Destinasi Aman
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Purwoto, dalam sambutannya menyatakan bahwa wilayahnya telah mengalami pertumbuhan signifikan sebagai salah satu destinasi unggulan Yogyakarta, dengan perhatian besar pada aspek keselamatan pengunjung.
“Pembangunan sektor pariwisata kami juga sangat terbantu oleh dukungan sektor swasta, mulai dari akomodasi, atraksi wisata, venue MICE, hingga infrastruktur penunjang lainnya,” katanya.
Kegiatan forum ini turut dihadiri oleh berbagai pihak dari pemerintah daerah, pelaku industri, asosiasi, komunitas, hingga akademisi, yang bersama-sama membahas upaya konkret meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di seluruh destinasi wisata Indonesia.
Komitmen Jangka Panjang Kemenpar
Melalui Biro Komunikasinya, Kemenpar menegaskan bahwa peningkatan kualitas destinasi tidak dapat dilepaskan dari peningkatan standar keamanan dan kesiapsiagaan krisis, terutama dalam menghadapi tantangan wisata era pascapandemi dan perubahan iklim.
Kemenpar mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi menjaga pariwisata Indonesia agar tetap berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.