Jakarta, 28 Mei 2025 – Naonsia.com
Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memperkuat kemitraan ekonomi melalui pengembangan proyek strategis Two Countries Twin Parks (TCTP). Inisiatif ini merupakan hasil dari kunjungan resmi Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, ke Indonesia dan ditandai dengan penandatanganan empat nota kesepahaman serta delapan poin kerja sama strategis antara kedua negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa proyek TCTP mencakup pengembangan tiga kawasan industri di Indonesia yang akan terhubung dengan kawasan mitra di Tiongkok. Salah satunya adalah Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah, yang direncanakan seluas 500 hektare dan diharapkan dapat berkembang seperti kawasan industri modern di Shenzhen.
“Proyek Two Countries Twin Parks yang kami rencanakan berlokasi di Batang dengan luas sekitar 500 hektare, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi seperti Shenzhen-nya Indonesia,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (28/5).
Selain Batang, kawasan industri di Bintan, Kepulauan Riau, akan dikolaborasikan dengan kawasan industri di Provinsi Fujian, Tiongkok. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat integrasi rantai pasok antara Indonesia dan Tiongkok serta menarik investasi berkualitas yang dapat menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mengawal proyek TCTP agar berjalan secara konsisten dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan memperkuat konektivitas rantai pasok dan memperluas peluang kerja melalui investasi industri, proyek ini diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.