Kemenpar Gandeng Pengelola Geopark Kaldera Toba Tindaklanjuti Peringatan UNESCO
Jakarta, 16 Mei 2025 — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengundang General Manager Badan Pengelola Kaldera Toba UNESCO Global Geopark, Dr. Azizul Kholis, dalam pertemuan penting di kantor Kemenpar untuk membahas langkah tindak lanjut atas peringatan “yellow card” yang diberikan UNESCO kepada Geopark Kaldera Toba.
Peringatan kartu kuning tersebut merupakan sinyal dari UNESCO bahwa pengelolaan geopark ini belum memenuhi beberapa kriteria standar internasional. Dr. Azizul menjelaskan bahwa pihak pengelola diberi waktu hingga 15 Juli 2025 untuk melakukan pembenahan yang diperlukan. “Kami optimistis masalah ini bisa diselesaikan melalui kolaborasi erat antara pemerintah pusat hingga daerah. Gubernur Sumatera Utara sudah memberikan perhatian khusus agar Kaldera Toba dapat kembali memperoleh status green card,” ujarnya.
Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, menegaskan komitmen kementerian untuk mendukung percepatan perbaikan pengelolaan geopark ini agar potensi wisata berkelanjutan Kaldera Toba dapat maksimal dimanfaatkan. “Kami juga terus berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebagai ketua Badan Pengelola,” tambah Hariyanto.
Dalam upaya memenuhi rekomendasi UNESCO, Kemenpar akan memasang panel interpretasi di berbagai geosite, meningkatkan aktivitas event MICE untuk promosi, serta mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 senilai Rp 56,6 miliar yang disebar ke delapan kabupaten di kawasan Danau Toba, termasuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas SDM.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan, “Status UNESCO Global Geopark membawa tanggung jawab besar bagi pengelola dan pemerintah daerah. Kemenpar akan terus mendampingi agar Kaldera Toba dapat dikelola secara berkelanjutan demi manfaat masyarakat dan pengembangan pariwisata nasional.”
Kemenpar berkomitmen mengawal proses ini secara serius agar Geopark Kaldera Toba kembali mendapatkan status yang lebih baik dari UNESCO serta semakin dikenal sebagai destinasi unggulan dunia.