TPA Jatiwaringin Terancam Ditutup, Demokrat Minta Pemkab Tangerang Nyatakan Status Darurat Sampah
Naonsia.com – Tangerang
Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang kian mengkhawatirkan. Ancaman sanksi pidana hingga penutupan permanen kini membayangi, dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang, Nawa Said Dimyati, mendesak langkah serius dan luar biasa dari pemerintah daerah.
Dalam keterangannya, Nawa menegaskan bahwa persoalan sampah tidak bisa lagi ditangani secara biasa-biasa saja. Ia mendorong Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk segera mengkaji penetapan status “Darurat Sampah”, demi membuka ruang mobilisasi cepat terhadap sumber daya.
“Ini bukan sekadar soal tumpukan sampah, ini potensi krisis sosial. Kalau TPA ditutup, kemana masyarakat akan membuang sampahnya?” ujar Nawa Said.
Menurutnya, ada enam poin krusial yang harus segera diambil Pemkab Tangerang untuk mencegah memburuknya situasi:
1. Hentikan open dumping, dan segera gunakan teknologi ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah.
2. Perbaiki infrastruktur TPA, disesuaikan dengan teknologi baru yang akan digunakan.
3. Lakukan pemulihan terhadap Sungai Cirarab, termasuk memberi sanksi berat pada perusahaan pelanggar, bahkan jika perlu diproses pidana.
4. Perluas fasilitas TPS3R di setiap kecamatan untuk menekan beban TPA Jatiwaringin.
5. Bangun TPST baru di lokasi strategis sebagai solusi jangka panjang.
6. Gandeng KLHK secara intensif, agar penanganan dilakukan dengan standar nasional.
Ia menambahkan bahwa tanpa penanganan darurat, potensi pencemaran lingkungan dan konflik sosial akan semakin tinggi. “Kami minta Bupati bergerak cepat, jangan menunggu TPA penuh baru panik,” ucapnya.
Gerakan masif dan kolaboratif, lanjut Nawa, menjadi kunci. Penetapan status darurat diyakini akan mempermudah penggunaan dana tak terduga, pengerahan alat berat, dan rekrutmen tenaga kerja tambahan untuk penanganan krisis.
---